Berikut ini beberapa jenis bohlam lampu berdasarkan teknologi yang digunakan:
1. Halogen
Lampu halogen adalah bohlam pijar biasa yang terbuat dari filamen tungsten yang dibungkus dengan kaca kuarsa yang tahan panas, jenis lampu ini paling banyak digunakan pada lampu kepala kendaraan. Cara kerja bohlam ini adalah ketika filamen didalam bohlam dialiri listrik maka filamen tersebut akan menghasilkan panas dan mengeluarkan cahaya. Kelemahan jenis bohlam ini yaitu panas yang dihasilkan bohlam ketika menyala cenderung tinggi yang mengakibatkan kaca lampu kepala akan cepat menghitam dan buram.
2. HID (High Intensity Dishcharge)
Lampu HID atau biasanya disebut dengan lampu xenon, lampu jenis ini tidak menggunakan filamen seperti lampu halogen. Cahaya dari jenis lampu ini dihasilkan oleh aliran listrik kedalam gas xenon yang berada didalam bohlam lampu. Meskipun tidak menggunakan filamen, namun cahaya yang dihasilkan oleh jenis lampu ini cenderung lebih terang dibandingkan dengan bohlam halogen. Kelemahan dari lampu jenis ini adalah instalasi pemasangannya tergolong agak rumit karena masih membutuhkan ballast untuk merubah arus listrik berbebeda yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu HID.
3. LED (Light Emitting Diode)
Lampu LED adalah lampu yang dikenal paling terang dibandingkan dengan jenis lampu lainnya. Lampu jenis juga dikenal dengan kualitas cahaya yang dihasilkan dengan daya yang paling kecil dibandingkan dengan jenis bohlam lain, selain itu untuk instalasi lampu jenis ini juga mudah karena tidak memerlukan penambahan ballast.
Apakah artikel ini membantu?
Bagus!
Terima kasih atas umpan balik Anda
Maaf! Kami tidak dapat membantu
Terima kasih atas umpan balik Anda
Umpan balik terkirim
Kami menghargai upaya Anda dan akan mencoba memperbaiki artikel tersebut