Pada sebuah transmisi baik itu transmisi manual ataupun tranmisi matic dibutuhkan cairan pelumas yang berfungsi untuk melumasi dan membuat komponen transmisi tersebut dapat bekerja dengan optimal. Jenis oli transmisi yang digunakan setiap jenis transmisi berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan transmisi tersebut.
Berikut ini beberapa jenis oli transmisi yang digunakan pada kendaraan:
1. Oli Transmisi Manual (Manual Transmision Fluid)
Oli transmisi manual merupakan pelumas yang dikhususkan untuk melumasi sistem dan mekanisme transmisi manual, oli ini pada umumnya diganti setiap dua tahun atau 40.000 km. Spesifikasi jenis oli transmisi manual umumnya menggunakan kekentalan SAE 40 sampai SAE 90, dengan standar kualitas API GL-4 dan GL-5.
Contoh Oli Transmisi Manual :
Shell Spirax S3 G 80W
Shell Spirax S2 G 80W-90
Toyota GL-4 80W-90
BM1 Gear Lube 90 GL-5
Toyota Genuine TMO Diff Gear
STP Gear Oil SAE 80W-90 Tropical Formula
Idemitsu Gear Oil 80W-90 GL-5
Prestone Synthetic Gear Oil 80W-90 API GL 5
Castrol MTF API GL-4 GL4 80W-90
Top 1 Synthetic Gear Oil SAE 90 API GL 5
Unilub Gear SAE 140
Shell Spirax S3 G 80W
Suzuki Ecstar 75W-80
Shell Spirax Astra 80W-90 API GL4 GL 4
PTT Lubricants GL-5 SAE 90 API GL-5
Unilub Gear SAE 90
Shell Spirax S2 G 90
Lubricants GL-5 SAE 80W90 API GL-5
2. Oli Transmisi Automatic (Automatic Transmision Fluid)
Oli transmisi matic merupakan pelumas yang dirancang khusus untuk melumasi sistem transmisi automatic, berbeda dengan jenis oli transmisi manual, oli transmisi yang dapat digunakan untuk melumasi transmisi automatic harus memiliki syarat khusus agar dapat digunakan. Pada transmisi automatic, jenis pelumas sangat mempengaruhi kinerja pada transmisi tersebut karena pada transmisi ini memiliki prinsip kerja yang mengandalkan tekanan fluida atau oli transmisi ini untuk mengkonversi tenaga dari mesin agar dapat diteruskan ke masing-masing roda.
Contoh Oli Transmisi Automatic :
TOP 1 ATF Dextron III
TOP 1 MV Fully Syntetic ATF
Shell Spirax S5 ATF X
Total Fluidmatic MV LV
Honda ATF Z1
Honda ATF DW1
Nissan ATF Fluid D / S
TMO ATF Dexron 3
3. Oli Transmisi CVT (Continuous Variable Transmision Fluid)
Pada transmisi CVT ini spesifikasi oli transmisi ini hampir sama dengan oli yang digunakan pada oli transmisi automatic, tetapi oli CVT harus mampu melumasi sabuk baja (Steel Belt) yang menjadi komponen utama pada transmisi ini untuk mengatur output tenaga yang dibutuhkan saat berkendara.
Contoh Oli Transmisi CVT :
Honda CVTF HCF2
Nissan CVT-F NS-3
TOP 1 CVT Fluid
Idemitsu CVT-F
Castrol Transmax CVT
Shell Spirax S5 CVT
Motul Multi CVT-F
Apakah artikel ini membantu?
Bagus!
Terima kasih atas umpan balik Anda
Maaf! Kami tidak dapat membantu
Terima kasih atas umpan balik Anda
Umpan balik terkirim
Kami menghargai upaya Anda dan akan mencoba memperbaiki artikel tersebut