Jenis Transmisi

Diubah pada Thu, 24 Nov 2022 pada 10:03 AM

    Transmisi merupakan sebuah sistem pada kendaraan yang berfungsi untuk meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh mesin menuju roda. Transmisi pada kendaraan menjadi sangat penting bagi kendaraan karena komponen ini selain berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin juga harus mampu mengubah momen yang dihasilkan oleh mesin sesuai dengan kebutuhan berkendara, transmisi juga memungkinkan kendaraan mampu berjalan mundur.


Berikut ini beberapa jenis transmisi yang umum digunakan pada kendaraan:


1. Transmisi Manual (M/T)

    Transmisi manual merupakan jenis transmisi yang cara perpindahan giginya diatur secara manual oleh pengendaraanya, dan tidak diatur oleh sistem komputer. Jenis transmisi ini masih menjadi sistem yang paling populer hingga saat ini, terutama bagi kendaraan niaga dan angkutan yang membutuhkan torsi yang besar, sehingga kendaraan mampu diatur output tenaganya sesuai dengan keinginan pengendara.


Kelebihan:

  • Harga mobil dengan transmisi manual lebih murah

  • Perawatan lebih mudah

  • Biaya perawatan cenderung terjangkau

  • Punya sensasi lebih sporty


Kekurangan:

  • Penggunaan kurang simpel karena harus injak kopling

  • Butuh penyesuaian atau pengalaman berkendara untuk melibas medan ekstrem atau tanjakan

  • Di kondisi lalu lintas macet kaki pengemudi bisa lebih cepat pegal

  • Tidak bisa diinjak terus menerus atau bermain setengah kopling


2. Transmisi Automatic Konvensional (A/T)

    Transmisi automatic konvensional (A/T) merupakan sistem transmisi otomatis yang cara kerjanaya mengandalkan tekanan fluida yang dihasilkan oleh torque converter kemudian tekanan itu dialirkan melalui mekanisme body control valve sehingga tekanan yang dihasilkan digunakan untuk menekan plat kopling  pada sistem trasnmisi. 


Kelebihan:

  • Cukup responsif 

  • Bisa lebih membantu performa mobil

  • Penggunaan lebih simpel


Kekurangan:

  • Konsumsi bahan bakar lebih boros

  • Model sudah ketinggalan zaman

  • Butuh perawatan yang lebih terutama oli matik


3. Transmisi Automatic Continuous Variable Transmision (CVT)

    Transmisi automatic CVT merupakan transmisi matic yang cara kerjanya menggunakan belt atau sabuk baja untuk memutar pulley transmisi sehingga tekanan fluida didalam transmisi ini diatur oleh sabuk baja tersebut sehingga menghasilkan tenaga yang minim hentakan dan juga menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih baik.


Kelebihan:

  • Perpindahan gigi lebih halus dibanding transmisi matik lain

  • Lebih nyaman digunakan

  • Suara mesin tidak bising

  • Konsumsi bahan bakar lebih irit

  • Putaran mesin bisa terjaga dengan baik


Kekurangan:

  • Lemot saat dikendarai

  • Tidak cocok bagi mereka yang suka ugal-ugalan

  • Penggantian oli wajib dilakukan berkala

  • Kurang oke saat mobil melewati tanjakan tajam


4. Transmisi Dual Clutch (DCT)

    Transmisi dual clutch merupakan jenis transmisi manual yang automatisasi, artinya jenis transmisi ini menggunakan dua buah kopling ganda yang digerakkan dan di kendalikan oleh komputer. Kedua buah kopling ini juga memiliki fungsi dan peran yang berbeda, satu untuk gigi transmisi ganjil sedangkan yang satunya untuk gigi genap. Jenis transmisi ini tergolong langka ditemukan diindonesia, hanya beberapa pabrikan mobil eropa yang menggunakan jenis transmisi ini.


Kelebihan:

  • Akselerasi responsif ala mobil sport

  • Nikmat dikendarai untuk ugal-ugalan

  • Meningkatkan performa mobil

  • Perpindahan gigi cepat


Kekurangan:

  • Bobot transmisi cukup berat

  • Jika rusak biaya perbaikan bisa sangat besar

  • Kurang nyaman jika dipakai di kemacetan


5. Transmisi Automated Manual Transmision (AMT)

    Transmisi automated manual transmision adalah jenis transmisi sebenarnya menggunakan transmisi jenis manual yang pergerakannya diatur secara otomatis. Sayangnya banyak orang indonesia kurang familiar dengan jenis transmisi ini karena perpindahan giginya terasa aneh.


Kelebihan:

  • Harga transmisi tidak mahal

  • Dimensi tidak terlalu besar

  • Responsif untuk digunakan di perkotaan

  • Bisa memakai mode manual

  • Biaya perbaikan murah


Kekurangan:

  • Delay saat pergantian gigi

  • Kurang nyaman saat melewati kemacetan

  • Cenderung tidak bisa mengeluarkan tenaga mobil

Apakah artikel ini membantu?

Bagus!

Terima kasih atas umpan balik Anda

Maaf! Kami tidak dapat membantu

Terima kasih atas umpan balik Anda

Beri tahu apa yang harus kami perbaiki dari artikel ini!

Pilih setidaknya salah satu alasannya

Umpan balik terkirim

Kami menghargai upaya Anda dan akan mencoba memperbaiki artikel tersebut