Mesin (Engine) adalah suatu alat atau peralatan yang cara kerjanya didasarkan kepada perubahan dua bentuk energi pada suatu sistem tertentu, bentuk energi yang umum dirubah oleh mesin yaitu energi mekanis dan energi listrik. Tujuan perubahan energi ini bertujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Mesin pada kendaraan atau mobil pada umumnya merupakan perubahan alat yang merubah energi bahan bakar menjadi tenaga, namun diera modern ini sekarang banyak dikembangkan mesin dengan memanfaatkan perubahan energi listrik menjadi tenaga sehingga membantu memudahkan orang untuk dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain.
Jenis mesin jika dilihat dari bahan bakar yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Mesin Bensin
Mesin bensin sesuai namanya merupakan mesin yang bahan bakar sebagai sumber tenaganya menggunakan bahan bakar bensin. Prinsip kerja mesin bensin adalah mencampurkan bahan bakar dan udara yang dimasukkan kedalam ruang bakar dan kemudian dikompresi dan dipercikkan bunga api melalui busi sehingga terjadi ledakan yang dapat mendorong piston kembali kebawah untuk kemudian memutar poros engkol, kemudian putaran dari poros engkol ini diteruskan ke roda sehingga mobil dapat berjalan.
2. Mesin Diesel
Mesin diesel merupakan mesin yang prinsip kerjanya menggunakan solar sebagai bahan bakarnya. Prinsip kerja pada mesin diesel menggunakan hukum charles yaitu ketika udara dikompresi maka akan menghasilkan panas, sehingga ketika udara dan bahan bakar yang dikompresi dengan tekanan tinggi maka pembakarannya tidak memerlukan percikan bunga api melainkan hanya perlu pemanas untuk terbakar. Oleh karenanya pada mesin diesel ini tidak menggunakan busi melainkan hanya pemanas (Glow Plug).
Karena menggunakan kompresi yang tinggi maka pada mesin diesel tidak memerlukan putaran mesin atau rpm yang tingi untuk bekerja. mesin diesel cenderung menghasilakan tenaga yang besar namun tidak mampu untuk menghasilkan kecepatan yang tinggi karena hanya menggunakan putaran mesin yang tidak terlalu tinggi, oleh sebab itu mesin diesel banyak digunakan untuk kendaraan niaga atau kendaraan angkutan berat yang hanya membutuhkan kinerja mesin yang mampu membawa beban berat namun tidak terlalu mementingkan kecepatan.
Jenis mesin jika dilihat dari cara kerjanya dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1. Mesin Konvensional
Mesin konvensional adalah mesin yanng cara kerjanya masih mengguunakan prinsip konvensional yaitu seluruh sistemnya masih menggunakan prinsip kerja mekanis yang bekerja secara manual. Ciri khas pada mesin konvensional ini adalah masih digunakannya karburator untuk mencampur bahan bakar dan udara secara manual, serta pengapian di mobil ini juga masih menggunakan sitem pengapian manual yang belum diatur oleh komputer atau sistem electrical.
2. Mesin Injeksi
Mesin injeksi (Injection) adalah mesin yang sebagian atau seluruh mekanisme kerjanya menggunakan sistem electrical atau diatur dengan sebuah komputer (Electric Contro Unit), disebutkan sebagian karena beberapa type mesin injeksi hanya mengatur sistem penginjeksian bahan bakarnya namun sistem pengapiannya masih dilakukan secara manual atau menggunakan distributor pengapian. Pada sistem injeksi ini setiap pabrikan mempunyai penamaan tersendiri untuk mengatur atau kinerja pengapian dan bahan bakarnya, misal: V-TEC, VVTi, MiVec, CVTC dan lain-lain.
3. Mesin Hybrid
Mesin hybrid adalah mesin kendaraan yang memiliki dua sumber tenaga untuk menggerakkan roda untuk melaju, sumber tenaga ini adalah mesin yang umum dipakai dan juga motor listrik sebagai sumber tenaga kedua. Cara kerja mesin jenis ini adalah ketika mesin bekerja secara normal seperti pada mesin pada umumnya, namun ketika mesin ini bekerja mesin ini juga memutar generator yang berfungsi mengisi daya baterai, kemudian jika kondisi baterai ini sudah penuh maka komputer pada mesin hybrid ini menghentikan putaran mesin tadi dan memerintahkan motor listrik untuk bergantian menggerakkan roda.
Jika daya baterai ini sudah berkurang maka komputer pada mesin hybrid ini bergantian untuk memerintahkan mesin bekerja kembali dan juga memutar generator untuk mengisi baterai kembali dan menggentikan motor listrik.
4. Mesin Listrik
Mesin listrik (Electric Vehicle) adalah mesin yang sumber tenaganya murni menggunakan aliran listrik yang bersumber dari baterai, sehingga pada mesin ini tidak menggunakan bahan bakar sebagai sumber tenaganya.
Baterai pada mesin listrik juga memiliki daya penyimpanan yang besar dan dapat menampung aliran listrik yang besar pula, karena baterai pada jenis mesin ini menjadi sumber tenaga utama untuk menggerakkan motor listrik agar dapat menggerakkan kendaraan. Pada kendaraan listrik ini tidak memiliki generator ataupun alternator yang berfungsi untuk mengisi baterainya, oleh sabab itu mobill dengan tenaga listrik memerlukan pengisian daya yang bersumber dari listrik rumah tangga atau industri.
Apakah artikel ini membantu?
Bagus!
Terima kasih atas umpan balik Anda
Maaf! Kami tidak dapat membantu
Terima kasih atas umpan balik Anda
Umpan balik terkirim
Kami menghargai upaya Anda dan akan mencoba memperbaiki artikel tersebut