Jenis Rem

Diubah pada Thu, 24 Nov 2022 pada 10:03 AM

    Rem adalah suatu sistem atau mekanisme yang dirancang untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan saat melaju. Sistem rem merupakan suatu sistem utama penunjang keselamatan bagi pengendara, karena apabila suatu sistem rem memiliki kendala, maka sistem sebauh kendaraan atau mobil tidak akan berarti. Hal ini pula yang menyebabkan banyak pabrikan otomotif berlomba-lomba untuk mengembangkan sistem rem karena jika mereka mampu menciptakan mesin dengan tenaga yang besar sehingga mampu menciptakan kendaraan dengan kecepatan tinggi tetapi tidak diimbangi dengan sistem pengereman yang baik maka pabrikan juga tidak akan menjual kendaraannya karena faktor keamanan untuk mobil tersebut berarti belum baik.


Berikut ini beberapa jenis rem yang umum digunakan pada mobil:


1. Rem Cakram / Disk Brake

    Rem cakram adalah sistem rem terbuka yang konsep kerjanya memanfaatkan komponen tambahan berupa disc rotor atau piringan yang akan dijepitkan oleh dua buah kanvas rem, agar bisa memperlambat putaran roda. Rem cakram mobil memiliki radiasi panas yang lebih baik karena sistem pendinginannya dibantu oleh udara yang melewati sistem rem tersebut dan saat cakram terkena dengan air, maka proses keringnya terbilang cepat.

2. Rem Tromol / Drum Brake

   Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk mangkuk. Perbedaannya dengan rem cakram ada pada arah gesekan. Rem cakram memiliki arah gesekan yang saling mendekati (menjepit), sehingga pada rem cakram piringan terdapat ditengah dua kampas. Namun pada rem tromol, arah gesekan saling menjauhi. Sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakan disisi luar dari dua kampas rem.


3. Rem Angin / Udara

    Rem udara adalah rem yang dalam kerjanya oleh udara bertekanan untuk mengoperasikan sistem rem. Sistem rem udara ini kita hanya perlu menekan tombol atau pedal untuk membuka katup untuk memungkinkan udara bersirkulasi dalam sistem. Sehingga pengemudi hanya perlu menggunakan energi sekecil mungkin untuk dapat melakukan pengereman dengan daya yang besar dengan bantuan udara bertekanan.

Apakah artikel ini membantu?

Bagus!

Terima kasih atas umpan balik Anda

Maaf! Kami tidak dapat membantu

Terima kasih atas umpan balik Anda

Beri tahu apa yang harus kami perbaiki dari artikel ini!

Pilih setidaknya salah satu alasannya

Umpan balik terkirim

Kami menghargai upaya Anda dan akan mencoba memperbaiki artikel tersebut