Engine Tune Up Mesin Konvensional

        Engine tune up adalah salah satu langkah atau cara untuk mengembalikan performa mesin pada kondisi terbaiknya melalui serangkaian pekerjaan yang meliputi pembersihan, penyetelan, maupun penggantian komponen tertentu pada mesin. Fungsi dari engine tune up yaitu untuk mengatur ulang sistem bahan bakar dan pengapian agar konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien, mengurangi kadar emisi gas buang, mencegah suara mesin kasar, merawat komponen mesin agar bekerja optimal.

Berikut ini adalah beberapa komponen mesin yang wajib diperiksa saat melakukan tune up :

1. Karburator

    Karburator adalah komponen dimesin yang berfungsi untuk mengatur jumlah campuran udara dan bahan bakar sebelum masuk kedalam intake manifold dan juga ke ruang bakar. Karburator pada umumnya digunakan oleh mobil dengan mesin generasi lama atau konvensional, pada sistem konvensional ini jumlah campuran udara dan bahan bakar yang akan masuk ke ruang bakar diatur berdasarkan kevakuman pada intake manifold yang menyedot udara melalui lubang karburator sehingga udara yang melewati karburator secara otomatis juga menyedot bahan bakar dari lubang spuyer pada karburator. Jadi pada sistem ini konvensional ini berbeda dengan sistem injeksi yang mana bahan bakar disemprotkan langsung ke intake manifold dan dikontrol oleh komputer, sedangkan pada sistem ini bahan bakar hanya dapat diatur dengan penyetelan pada spuyer yang terdapat pada karburator secara manual.

2. Celah katup / Penyetelan Klep

    Pada mobil dengan mesin konvensional penyetelan celah katup secara berkala sangat diperlukan untuk menghindari kebocoran kompresi. Hal ini dapat terjadi karena pada mesin konvensional celah katup/ klep masih menggunakan penyetelan manual sehingga akan sangat berpotensi untuk berubah tingkat kerapatan celah katup seiring dengan pemakaian kendaraan. Ukuran dan spesifikasi celah katup setiap mobil akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan mesin.

3. Ruang Bakar

    Ruang bakar (Combustion chamber) merupakan tempat terbakarnya campuran udara dan bahan bakar yang dipercikan api dari busi. karena ruangan ini menjadi tempat terbakarnya BBM, maka ditempat inilah akan terdapat banyak sisa pembakaran baik karbon, jelaga ataupun sisa BBM yang tidak terbakar sempurna sebelum di salurkan pada saluran exhaust / knalpot. Untuk membersihkan ruang bakar ini pada umumnya harus menggunakan chemical pembersih atau kegiatan ini sering disebut juga carbon cleaning.

4. Busi

    Busi (spark plug) merupakan komponen yang berfungsi untuk memercikkan api pada ruang bakar, busi sendiri merupakan komponen yang berada didalam ruang bakar sehingga terdapat resiko menempelnya carbon sisa pembakaran BBM, selain itu elektroda pada busi type tertentu juga dapat terkikis seiring dengan waktu pemakaian sehigga membutuhkan pembersihan dan penyetelan gap busi secara berkala. 

5. Saringan Udara

    Saringan udara merupakan komponen utama yang menjadi penyaring udara dari debu dan kotoran sehingga udara yang akan masuk kedalam ruang bakar menjadi bersih. Pada saat melakukan tune up saringan udara hendaknya dibersihkan atau diganti secara berkala untuk menghindari terhambatnya aliran udara yang akan masuk ke mesin dan berakibat akselerasi dan performa mesin menjadi menurun.

6. Aki

    Aki juga merupakan komponen yang wajib di periksa pada saat tune up karena aki memainkan peranan penting untuk menyuplai seluruh kelistrikan yang ada dimesin terutama pada mobil dengan mesin generasi mesin terbaru. Dari pemeriksaan aki ini dapat dilihat daya tahan aki, pengisian dari alternator dan juga persentase CCA (cold cranking ampere).

7. Idle RPM / Putaran Stasioner

        Selain pemeriksaan dan pembersihan komponen kendaraan, yang tak kalah pentingnya saat melakukan tune up adalah pemeriksaan dan penyetelan idle rpm. Pada mobil dengan mesin konvensional penyetelan idle RPM atau putaran stasioner dilakukan secara manual dengan memutar spuyer/ skrup saluran bahan bakar sesuai dengan putaran idle RPM/ stasioner yang diinginkan.