Otofriends, pada umumnya pengantian velg standar jarang dilakukan, untuk velg standar biasanya hanya dilakukan ketika velg mengalami kerusakan seperti penyok atau pecah. biasanya penggantian velg dilakukan untuk keperluan modifikasi, baik untuk keperluan merubah tampilan, contest, atau keperluan ajang balap.
Otofriends, merubah ukuran velg juga tidak boleh asal-asalan, karena ukuran velg sangat mempengaruhi tingkat kenyamanan dan keamanan mengemudi. Besarnya diameter velg yang masih nyaman dan aman dipakai adalah di naikkan dua tingkat lebih tinggi di bandingkan dengan ukuran standarnya. Sementara jika menaikkan diatas ukuran tersebut sangat tidak direkomendasikan apalagi untuk pemakaian sehari-hari. Dengan menaikkan ukuran velg-nya maka rasio ukuran ban juga harus diturunkan. Misal ban dengan ukuran 195/65 R15 di turunkan dua tingkat menjadi 215/55 R17, jika melakukan perubahan lebih dari itu biasanya perlu dilakukan beberapa pekerjaan lain seperti peribahan chamber, caster dan penyesuaian bentuk spakbor.
Berikut beberapa jenis velg mobil dilihat dari bahan / material pembuatannya :
1. Velg Baja /Velg Kaleng
Velg baja atau yang sering disebut dengan velg kaleng merupakan velg yang terbuat dari campuan besi dan juga carbon, sehingga menjadi salah satu velg dengan material terkuat namun dengan berat yang lebih tinggi dibanding dengan jenis velg yang lainnya. Selain itu velg jenis ini memiliki desain dan bentuk yang cenderung monoton seperti kaleng yang berlubang-lubang.
2. Velg Alumunium
Velg alumunium adalah jenis velg yang bahan baku pembuatannya adalah campuran dari alumuunium, magnesium, dan juga nickel yang menjadikan velg jenis ini memiliki kekuatan yang baik tetapi mudah dalam pembentukannya, sehingga vekg ini merupakan velg yang paling banyak dipakai oleh kendaraan saat ini.
3. Velg Magnesium
Velg magnesium adalah velg yang terbuat dari material magnesium dan alloy, sehingga memiliki kekuatan dan kemampuan peredaman terhadap guncangan lebih baik dibandingkan jenis velg alumunium, tetapi velg jenis ini mudah terkena korosi yang menyebabkan velg ini jarang dijumpai dipasaran selain hanya untuk keperluan balapan.
4. Velg Carbon
Sesuai dengan namanya velg jenis ini menggunakan material carbon fiber untuk pembuatannya, material ini paling mahal dibandingkan dengan dengan bahan baku jenis velg lainnya. Namun bahan ini memiliki berat yang paling ringan dan paling kuat dibanding jenis velg lainnya.
Perbedaan jenis velg berdasarkan cara/ teknik pembuatannya :
1. Casting
Casting adalah salahsatu cara pembuatan velg dengan cara melelehkan bahan baku pembuatan velg kemudian dituang pada cetakan velg, setelah itu hasil cetakan tersebut difinishing lalu kemudian dicat. Velg jenis ini paling banyak dipakai pada kendaraan karena proses pembuatannya yang mudah sehingga dapat diproduksi dengan cepat.
2. Flow Forming
Flow forming adalah cara pembuatan velg ayang hampir sama dengan proses casting, namun setelah proses tersebut hasil dari cetakan dipanaskan dan di bentuk sesuai hasil yang telah diinginkan. Teknik pembuatan ini membuat hasil velg yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan ringan dibandingkan dengan hanya melalui proses casting.
3. Forging
Forging adalah teknik pembuatan velg yang mengahasilkan velg yang paling kuat. cara pembuatannya adalah dengan menggunakan blok material yang dipres mengunakan teknik flow forming dan kemudian diputar dan dipanaskan kemudian di bentuk sesuai desain yang diinginkan. Karena proses pembentukannya rumit dan kompleks maka menjadikan velg menjadi ringan, kuat dan padat namun memiliki harga yag mahal.
Perbedaan jenis velg berdasarakan konstruksinya :
1. One Piece
Jenis one piece atau sering disebut dengan jenis monoblock hanya terdiri dari satu komponen saja.
2. Two Piece
Velg jenis two piece adalah konstruksi velg yang terdiri dari dua komponen yaitu barrel dan face (center), kedua bagian ini dihubungkan dengan baut baut kecil.
3. Three Piece
Pada velg jenis ini susunan velg ini hampur sama dengan jenis two piece, tetapi pada bagian barrel memiliki dua bagian yaitu inner dan outer barrel yang dilapisi dengan sealent agar udara tidak dapat melewati sambungan dari velg tersebut.
Apakah artikel ini membantu?
Bagus!
Terima kasih atas umpan balik Anda
Maaf! Kami tidak dapat membantu
Terima kasih atas umpan balik Anda
Umpan balik terkirim
Kami menghargai upaya Anda dan akan mencoba memperbaiki artikel tersebut